Friday 2 July 2010

KURATIF

KURATIF

A. Pengertian Kuratif

Yang dimaksud dengan “kesehatan kuratif”adalah pengobatan penyakit seperti pelayanan rawat jalan dan pelayanan rawat inap.

Program kesehatan yang menekankan upaya kuratif adalah merupakan “Health program for survival”, sedangkan yang menekankan pada upaya promotif dan preventif merupakan “Health Program for human development”. Paradigma sehat dicanangkan Depkes pada tanggal 15 September 1998.

Upaya pelayanan kesehatan yang menekankan upaya kuratif-rehabilitatif kurang menguntungkan karena :

a) Melakukan intervensi setelah sakit

b) Cenderung berkumpul di tempat yang banyak uang.

c) Dari segi ekonomi lebih cost effective

d) Melakukan tindakan preventif dari penyakit, agar tidak terserang penyakit.


B. Upaya kesehatan dalam pelayanan kebidanan melalui kuratif

Pelayanan diberikan pada pekerja yang sudah mengalami gangguan kesehatan
Pelayanan diberikan meliputi pengobatan terhadap penyakit umum maupun penyakit akibat kerja

Terapi PAK dengan terapi kasual/utama & terapi simtomatis

a. Bayi

Mandiri:

Ø Pemberian vit. K

Ø Obat tetes mata.

Kolaborasi:

Ø Pengobatan pada kasus asfiksia berat

Ø Pengobatan mata pada kasus bayi dengan ibu yang menderita gonore

Ø Pengobatan pada kasus perdarahan intrakranial

Ø Pengobatan path kasus hipoglikemia

Ø Pengobatan Dada penyakit-penyakit mfeksi larnnya seperti ISPA. diare dll.

Contoh:pada kasus bayi yang menderita gonoblenorhoe (ibu menderita gonore) dilakukan kolaborasi untuk pemberian therapi pengobatan antibiotika.

b. Balita

Mandiri:

Ø Pengobatan diare tanpa dehidrasi.

Ø Balita dengan kasus BGM.

Kolaborasi:

Ø Pengobatan path kasus ISPA

Ø Pengobatan Dada kasus cacmgan

Ø Pengobatan pada kasus gizi buruk

Ø Pengobatan pada penyakit-penyakit mfeksi lainnya.

Contoh : pada kasus diare dengan dehidrasi, selain rehidrasi, pemenuhan nutrisi dilakukan kolaborasi untuk pemberian therapi obat antibiotika.

c. Remaja

Mandiri:

Ø Pengobatan path kasus dismenorhoe

Ø Pengobatan ~ada kasus anemia ringan.

Ø Pada remaja korban perkosaan dengan ruftur pada serviks atau mukosa

Ø vagina dilakukan tindakan hecting.

Kolaborasi:

Ø Pengobatan path kasus anemia berat.

Ø Pengobatan pada kasus plour arbus

Contoh : pada kasus dismenorhoe dilakukan kolaborasi untuk pemberian therapi hormonal

d. PUS/WUS

Mandiri:

Ø Pengobatan pada efek samping alat kontrasepsi


Kolaborasi:

Ø Pengobatan pada kasus Penyakit Menular Seksual

Ø Pengobatan pada kasus radang panggul ( PRP)

Contoh : Pada kasus radang panggul dilakukan kolaborasi untuk pemberian therapi obat antibiotika dan symptomati

e. Ibu hamil

Mandiri:

Ø Pengobatan pada kasus hiperemesis tmgkat I dan tmgkat II.

Ø Pengobatan pada kasus anemia ringan.

Kolaborasi:

Ø Pengobatan pada kasus hiperemesis tmgkat Ill.

Ø Pengobatan path abortus inleksiousus

Ø Pengobatan pada kasus anemia berat.

Ø Pengobatan pada kasus APB

Ø Pengobatan pada kehamilan dengan penyakit yang menyertai seperti jantung DM dll

Contoh : Pada kasus ibu hamil dengan anemia ringan diberikan obat tambah darah (Fe) dan nutrisi yang adekuat.


f. Ibu Bersalin

Mandiri:

Ø Manajemen Aktif Kala Ill

Ø Pengobatan path kasus atonia uteri.

Ø Ibu bersalin dengan ruftur pada servikslmukosa vagina/perineum dilakukan tindakan hecting.

Kolaborasi:

Ø Pengobatan pada kasus inersia uteri

Ø Pengobatan path kasus perdarahan ( HPP primer).

Contoh : Pada Manajemen Aktif Kala III diberikan injeksi oksitosin 10 U

g. Ibu Nifas

Mandiri:

Ø Pengobatan pada sub involusi

Kolaborasi:

Ø Pengobatan pada mastitis

Ø Pengobatan pada HPP sekunder

Ø Pengobatan pada kasus vaginitis

Ø Pengobatan path kasus abses payudara

Contoh : Pada mastitis selain perawatan yang adekuat, dilakukan kolaborasi untuk pemberian therapi obat antibiotika (Kloksasillin atau Eritromysin)

h. KlimakteriumlMenopause

Kolaborasi:

Ø Terafi Sulih Hormon ( TSH)

0 Berkomentar: