1. Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman ekosistem didasarkan pada adanya variasi
komponen-komponen penyusun ekosistem. Sebagaimana diketahui bahwa ekosistem
merupakan satu kesatuan utuh antara makhluk hidup dengan lingkungannya, baik
lingkungan biotickmaupun lingkungan abiotik dan komponen-komponen tersebut
saling berinteraksi di dalamnya
2. Keanekaragaman Komunitas
Keanekaragaman komunitas dibagi berdasarkan adanya perbedaan
mintakat, modus hidup, rantai energi dan makan, interaksi, dan tingkatan
takson. Beberapa contoh keberagaman komunitas berdasarkan perbedaan
mintakat antara lain adalah keberagaman komunitas di dalam ekosistem danau
terdiri dari komunitas tumbuhan ataupun hewan litoral,dan komunitas organisme bentuk.
3. Keanekaragaman Jenis ( Populasi )
Keanekaragaman jenis mengacu pada banyaknya spesies yang
terdapat di dalam marga. Faktor yang berpengaruh terhadap keanekaragaman jenis
adalah pembatas kehidupan yang berupa tekanan dan gangguan yang dapat berupa
faktor fisik, kimiawi, kompetisi antar individu dalam spesies atau antar
individu dalam spesies yang berbeda. Pada tingkat jenis pola sebaran tumbuhan
dapat menyebar secara luas ke seluruh bagian dunia
Kepunahan keanekaragaman hayati diduga disebabkan oleh
beberapa faktor, yaitu sebagai berikut:
1. Perusakan
Habitat
Habitat didefinisikan sebagai daerah tempat tinggal
organisme. Kekurangan habitat diyakini manjadi penyebab utama kepunahan
organisme. Jika habitat rusak maka organisme tidak memiliki tempat yang cocok
untuk hidupnya. Kerusakan habitat dapat diakibatkan karena ekosistem diubah
fungsinya oleh manusia, misalnya hutan ditebang dijadikan lahan pertanian,
pemukiman dan akhirnya tumbuh menjadi perkotaan. Kegiatan manusia tersebut
mengakibatkan menurunnya keanekaragaman ekosistem, jenis, dan gen.
Selain akibat aktifitas manusia, kerusakan habitat juga
dapat diakibatkan oleh bencana alam misalnya kebakaran, gunung meletus, dan
banjir.
2. Penggunaan Pestisida
Yang termasuk pestisida misalnya insektisida, herbisida, dan
fungisida. Pestisida yang sebenarnya hanya untuk membunuh organisme penggangu
(hama), pada kenyataannya menyebar ke lingkungan dan meracuni mikroba, jamur,
hewan, dan tumbuhan lainnya.
3.
Pencemaran
Bahan pencemar juga dapat membunuh
mikroba, jamur, hewan dan tumbuhan penting. Bahan pencemar dapat berasal dari
limbah pabrik dan limbah rumah tangga
4. Perubahan
Tipe Tumbuhan
Tumbuhan merupakan produser di dalam ekosistem. Perubahan
tipe tumbuhan misalnya perubahan dari hutan hujan tropik menjadi hutan produksi
dapat mengakibatkan hilangnya tumbuh-tumbuhan liar penting. Hilangnya
jenis-jenis tumbuhan tertentu dapat menyebabkan hilangnya hewan-hewan yang
hidup bergantung pada tumbuhan tersebut.
5. Masuknya
Jenis Tumbuhan dan Hewan Liar
Tumbuhan atau hewan liar yang masuk ke ekosistem dapat
berkompetisi bahkan membunuh tumbuhan dan hewan asli.
6. Penebangan
Penebangan hutan tidak hanya menghilangkan pohon yang
sengaja ditebang, tetapi juga merusak pohon-pohon lain yang ada di
sekelilingnya. Kerusakan berbagai tumbuh-tumbuhan karena penebangan akan
mengakibatkan hilangnya hewan. Jadi, penebangan akan menurunkan plasma nutfah.
7. Seleksi
Secara tidak sengaja perilaku kita mempercepat kepunahan
oraganisme. Sebagai contoh, kita sering hanya menanam tanaman yang kita anggap
unggul misalnya mangga gadung, mangga manalagi, jambu bangkok. Sebaliknya kita
menghilangkan tanaman yang kita anggap kurang unggul, misalnya mangga golek,
nangka celeng.
Menurunnya keanekaragaman hayati menimbulkan masalah
lingkungan yang akhirnya merugikan manusia. Misalnya, penebangan hutan
mengakibatkan banjir. Hewan-hewan yang hidup di dalam hutan misalnya babi
hutan, gajah, kera, menyerang lahan pertanian penduduk karena habitat mereka
semakin sempit, dan makanan mereka semakin berkurang.
Menurunnya populasi serangga pemangsa (predator) karena
disemprot dengan insektisida mengakibatkan terjadinya ledakan populasi serangga
yang dimangsa. Jika serangga ini memakan tanaman pertanian, maka ledakan
serangga tersebut sangat merugikan petani.
8. Fragmentasi
dan hilangnya habitat
Pembuatan bendungan, pembangunan daerah pinggir pantai,
ekstensifikasi pertanian, penebangan hutan.
9. Introduksi
Spesies
Yaitu upaya mendatangkan spesies asing ke suatu wilayah yang
telah memiliki spesies lokal.
10.
Eksploitasi hewan dan tumbuhan berlebih
Misal penggunaan padi unggul menyebabkan
punahnya padi tradisional. Kebutuhan pangan dan ketamakan manusia.
11.
Pencemaran tanah, air, dan udara
Mikroorganisme tanah banyak yang mati akibat pencemaran dari
limbah logam berat perindustrian dan pertanian, tumbuhan dan organisme tanah di
hutan rusak karena hujan asam.
12.
Perubahan Iklim Global
Pencemaran udara mengakibatkan kenaikan suhu bumi. Tiap
kenaikan 1° C akan menggantikan batas toleransi beberapa spesies di daratan
sekitar 125 km ke arah kutub atau 150 m vertikal ke arah gunung. Permukaan air
laut akan naik dan beberapa pulau akan tenggelam.
13. Industrialisasi
Pertanian dan Kehutanan
Pemuliaan tanaman menyebabkan terjadinya sistem
penanaman monokultur sehingga keanekaragaman hayati di suatu wilayah menurun.
0 Berkomentar:
Post a Comment